What was holding me back...

   When people said to never make promises that you can not keep, I would agree with them.
   It is just like my promise with my self.

   Who ever said that made promises with yourself was easier than with others?
   Well then, I would say I am not agree with that.

Balada tinggal di Jakarta itu seperti pergi ke Depok dari Lebak Bulus dengan menggunakan transportasi umum berupa bus ungu yang unyu, bernama Deborah. Bus itu kecil, hanya cukup untuk mungkin tidak sampai 35 orang, tapi mungkin bisa mengangkut sampai 50 orang. Overload. Walaupun berdesak-desakan kayak sarden kalengan, panas, dan terkadang bisa dapat jackpot bau ketek abang kondektur, penumpang setianya selalu menunggu kedatangan bus tersebut. We have no choice but to survive.

Untuk bertahan di Jakarta itu butuh perjuangan panjang dan melelahkan. Kita harus bertahan dan berjuang setiap harinya dengan menjadi corporate slave (itu sebutan teman saya untuk kita-kita yang masih menantikan weekend untuk bersantai). Belum lagi jika kita harus bisa menahan segala emosi jiwa dan raga (re: hasrat nonjok orang) ketika berkendara di Jakarta.
I almost started to beg for a time-out.

Mungkin banyak Jakartans yang sudah bisa mengatur waktu mereka, atau mengatur emosi mereka ketika bekerja di tengah kota Jakarta. Tapi saya belum. Saya masih belum bisa terbiasa dengan ritme kota Jakarta yang begitu cepat, emosi di kota Jakarta yang begitu panas, dan gaya hidup di kota Jakarta yang begitu berbeda. Sudah 1 tahun lebih lamanya saya berkutat dengan pekerjaan saya di tengah kota Jakarta ini, tapi saya masih belum bisa mengatur waktu dan emosi saya. I don't know, maybe I am just not suitable to live in Jakarta.

Yes, that was something that holding me back on writing. I love writing, I love sharing eveything I knew and experienced. However, it was soo hard to get myself into writing.
I was so damn tired.

Setelah begitu banyak bertemu dengan berbagai orang (karena tuntutan pekerjaan saya), akhirnya saya bertekad untuk tetap bisa meluangkan waktu setidaknya beberapa menit hanya untuk melakukan hal yang saya senangi.

If they can do it, why can't I?
*wish me luck :')*


Comments

Popular posts from this blog

I Hope, I Hope...

I Want To Start Writing, Again...